Wednesday, July 22, 2009

MeTaFoRa


.:: METAFORA ::.

Sekerat Akar Mampu Ku Hulur PadaMu
DiSaat Dikau Terkapai Dan Kelemasan
Di Arus Hidup Yang Tinggal Sejengkal Cuma
Kata Mu Kau Tak Bisa Berenang Ke Sana
Engkaulah Teman Tanpa Sangsi Dan Curiga
Sekerap Aku Mendengar Lirih Ratap Mu
Harumnya Sekuntum Melati
Di Embunan Pagi
Sewaktu Kita Melewati
Sebidang Tanah Perkebunan Persahabatan
Tersasar Aku Di Dalam Mentafsir
Aksara Jujur Dan Ketulusan Terpamir Di Wajah Mu
Terlalu Naif Untuk Ku Fahami
Metafora Puisi Dusta Dan Pesonafikasi
Sukarnya Untuk Aku Membuktikan
Kebenaran Yang Berpihak Pada Ku
Kerana Peluang Langsung Tiada Pada Ku
Sedarlah Aku Erti Senyuman
Pada Dendam Yang Tidak Pernah Padam
Pada Lirih Mata Mu
Ada Pedang Tajam Yang Merejam
Terima Kasih Atas Pengalaman Itu
Mengajar Aku Kembali Mengenal Diri
Terpaksa Lagi Menyusuri Jalan-Jalan Sepi
Masih Bisakah Ku Temui
Sekuntum Melati Mewangi Yang Tidak Berduri
Dengarlah Metafora Puisi Dusta
Hilanglah Perahabatan

No comments:

Post a Comment